Nah, ini dia alat-alat penting yang dipakai dalam Rope Access, kita ulas satu per satu yuk:
1. Tali Karmantel (Rope)
a.
Fungsi: Ini adalah bintang utamanya! Ada dua
jenis tali yang selalu dipakai:
1.
Tali
Kerja (Working Line):
Tali utama yang menahan berat badan pekerja saat naik atau turun, dan juga saat
bekerja.
- Tali
Pengaman (Safety Line/Backup Line): Tali cadangan yang sangat
penting! Jika tali kerja
tiba-tiba ada masalah, tali pengaman ini yang akan melindungi pekerja
agar tidak jatuh. Selalu ada dua tali terpisah untuk keamanan
maksimal.
- Jenis:
Biasanya pakai Tali Statis (Static Rope), karena tidak terlalu
mulur (elastisitas rendah), jadi pekerja lebih stabil saat bergerak.
Diameternya umumnya sekitar 10-11 mm.
- Ulasan: Tali ini harus sangat kuat dan tahan cuaca.
Ada standar internasionalnya lho, seperti EN 1891. Penting sekali untuk
selalu memeriksa tali sebelum dipakai, jangan sampai ada yang rusak atau
terkelupas!
2. Harness (Sabuk Pengaman Badan)
1.
Fungsi: Ini seperti baju pengaman yang dipakai di
tubuh. Harness menghubungkan pekerja ke tali, dan dirancang untuk menopang
seluruh tubuh agar nyaman dan aman saat menggantung. Kalau ada apa-apa, harness
ini yang menahan badan biar tidak jatuh atau terbalik.
- Jenis: Umumnya Full Body Harness, yang
melingkupi seluruh tubuh (dada, pinggang, punggung, paha) untuk distribusi
beban yang merata dan keamanan ekstra.
- Ulasan: Harness harus pas di badan dan nyaman, tidak
boleh terlalu longgar atau terlalu ketat. Penting juga untuk punya
sertifikasi keamanan.
3. Descender (Alat Untuk Turun)
1. Fungsi: Ini seperti rem untuk tali. Alat ini membantu
pekerja untuk turun dari ketinggian dengan kecepatan yang terkontrol. Beberapa
descender modern bahkan bisa mengunci otomatis kalau tangan dilepas, jadi lebih
aman.
- Contoh
Populer: Petzl I'D, Petzl RIG.
- Ulasan: Alat ini sangat penting untuk mengatur
kecepatan turun dan menjaga kestabilan posisi.
4. Ascender
(Alat Untuk Naik)
1.
Fungsi: Kebalikannya descender, alat ini membantu
pekerja untuk naik di tali. Ascender punya mekanisme penjepit yang akan
mengunci tali saat diberi beban ke bawah, dan bisa dilepaskan saat mau naik
lagi.
- Jenis:
Ada Hand Ascender (pegangan tangan), Chest Ascender
(dipasang di dada), dan Foot Ascender (dipasang di kaki).
- Contoh
Populer: Petzl Ascension (hand ascender), Petzl Croll (chest
ascender).
- Ulasan:
Dengan ascender, pekerja bisa memanjat tali dengan lebih mudah dan
efisien.
5. Carabiner (Kait Pengaman)
1. Fungsi: Ini seperti "mata rantai" yang
menghubungkan semua alat. Carabiner digunakan untuk mengaitkan tali ke
harness, ke anchor (jangkar), atau ke alat-alat lain.
- Jenis:
Berbagai bentuk (oval, D-shape) dan harus selalu dilengkapi dengan sistem
pengunci (misalnya screw lock, twist lock, triaction lock) agar tidak
terbuka secara tidak sengaja. Biasanya terbuat dari baja berkekuatan
tinggi atau aluminium alloy.
- Ulasan:
Carabiner harus selalu terkunci saat digunakan. Ini alat kecil tapi sangat
vital untuk memastikan semua komponen terhubung dengan aman.
6. Backup Device (Alat Pengaman Cadangan)
1. Fungsi:
Ini adalah lapisan perlindungan ekstra yang bergerak mengikuti pekerja di tali
pengaman. Jika descender utama gagal berfungsi atau ada masalah pada tali
kerja, backup device ini akan otomatis mencengkeram tali pengaman dan
menghentikan jatuh.
- Contoh
Populer: Petzl ASAP, Camp Goblin.
- Ulasan: Sangat penting untuk menjamin keselamatan
ganda. Alat ini harus memenuhi standar keamanan internasional
seperti EN 12841 Type A.
7. Helm Keselamatan (Safety Helmet)
1. Fungsi:
Melindungi kepala dari benturan benda jatuh atau saat kepala terbentur
struktur.
- Ulasan:
Helm untuk rope access harus kuat, nyaman, dan punya tali dagu yang kuat
agar tidak mudah lepas. Seringkali juga dilengkapi dengan visor atau
pelindung mata.
8. Tali Prusik (Prusik Cord)
1. Fungsi:
Tali pendek ini digunakan sebagai ikatan pengaman tambahan yang bisa
mencengkeram tali utama jika terjadi beban mendadak. Juga bisa digunakan untuk
membuat footloop atau sistem penyelamatan sederhana.
- Ulasan: Walaupun terlihat sederhana, tali prusik ini
sangat penting sebagai pengaman tambahan atau sebagai bagian dari sistem
penyelamatan.
9. Anchor/Jangkar (Anchor System)
1.
Fungsi: Ini adalah titik penahan di mana
tali-tali digantung. Anchor harus sangat kuat dan stabil, biasanya berupa
struktur bangunan yang kokoh, balok baja, atau titik tambat khusus.
- Jenis:
Ada Natural Anchor (seperti pohon besar atau tonjolan batu di alam)
dan Artificial Anchor (jangkar buatan yang dipasang).
- Ulasan: Titik anchor adalah pondasi keamanan. Setiap
anchor point harus memiliki minimal dua titik pengikat yang terpisah
(redundansi) untuk memastikan keamanan maksimum. Kekuatan anchor
harus bisa menahan beban minimal 1200 kg.
10. Cow's Tail/Lanyard
1. Fungsi:
Tali pendek yang menghubungkan harness pekerja ke titik anchor sementara atau
ke alat lain. Ada yang bisa disesuaikan panjangnya (adjustable lanyard) untuk
posisi kerja yang lebih nyaman.
- Ulasan: Membantu pekerja untuk memposisikan diri
dengan aman dan nyaman saat bekerja, serta berpindah dari satu titik ke
titik lain.
11. Footloop
(Tali Pijakan Kaki)
1.
Fungsi: Tali yang dipakai sebagai pijakan kaki,
biasanya dihubungkan dengan ascender tangan untuk membantu proses menaik.
- Ulasan: Mempermudah dan meringankan tenaga saat
melakukan ascending.
Perawatan Alat
Rope Access: Semua alat
ini harus selalu diperiksa sebelum dan sesudah digunakan. Kalau ada yang rusak,
harus segera diganti atau diperbaiki oleh ahlinya. Ada juga jadwal perawatan
rutin dan batas umur pakai untuk setiap alat, terutama yang terbuat dari bahan
tekstil, agar keamanannya selalu terjamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar